Pages

Translate

Jumat, 19 Agustus 2016

Pentingnya restu 😃

Dr note ini n pengalaman, sblm pcran, sbaiknya minta ijin 2 pihak famz.. sebenernya dulu itu aku sempat berpikir idealnya kalo minta ijin tu stelah 6 bulan aja..tapi sempat kejadian tmn2ku dilarang pcran stlh 3 th n 1 thn pcr an..kmudian mereka terluka bgt..
Aku pernah juga hampir jadian, tp ga jadi krn ga dibolehin kluargaku..emang sakit sbelum memulai tu lbih baik drpd sakit krn udah lama membekas d hati..
Kmudian, dia malah marah2 krn ditolak my famz..
keluarga bs melihat scr objektif..apalagi kalo kluarga pny prinsip rohani yg jelas..
Nah klo keluarganya ga jelas n udah jodohin dgn org lain gmn? mending minta ijin kluarga rohani dulu..terus klo tetep ga diijinkan, doain terus n berjuang buktikan aja deh..pasti kalau emang bner kehendak Tuhan, Tuhan bs ubah hati, keluarga yg menolak bs jd menerima..ora et labora..
Trus kalau jauh gmn famz nya?
Bs minta ijin via telpon atau didatengin..
😃

Di bwh ini note yg kudpt dr Nita, ketua komselku.. dia mendapat banyak hal pengalaman hidup Ko Teddy n Ci Fani mengenai pasangan.
Ini bukan soal 7 prinsip atau 5 prinsip secara teori tetapi lebih penting adl aplikasinya.
1. Orangtua itu penting
Percuma Anda menjalani hubungan tanpa restu kedua orang tua. Ingat dalam menjalani hubungan tidak hanya Anda dan pasangan tetapi juga keluarga besar Anda berdua.

Kepercayaan orang tua harus dijaga, saat Anda menyakiti pasangan Anda, Anda terlebih lagi menyakiti orang tua pasangan Anda yang sudah membesarkannya dg penuh kasih. Disaat hubungan jarak jauh,respek terhadap orang tua itu pun menjaga Anda agar Anda tetap setia terhadap pasangan Anda. Bahkan terkadang ekspektasi orang tua Anda bisa saja lebih tinggi daripada Anda yang menjalani hubungan. Jaga kepercayaan itu.

2. Pacaran harus ada visinya dulu
Anda ingin pacaran atau Anda ingin menikah? Jika hanya ingin pacaran saja sebagai status lebih baik tidak BERPACARAN dulu. Pacaran itu persiapan menuju pernikahan jadi harus ada visi yang jelas.  Dari visi tersebut barulah di susun tujuan-tujuan kecil yang harus kita lakukan sekarang untuk mencapai visi tersebut. Kejar dulu mimpi dan panggilan Tuhan yang Tuhan taruh dalam hidup kita. Selagi yang kita lakukan dan tujuan kita itu menyenangkan hati Tuhan, percayalah ada saatnya Tuhan memberikan berkatnya buat kita.

3. Prioritas
Ingat prioritas yang benar tetap harus diawali dengan Tuhan, lalu keluarga, lalu kewajiban Anda di pekerjaan, study, lalu pelayanan, dan yang terakhir adl pacar. Jangan mau dengan pasangan yang tidak menaruh Tuhan di tempat yg pertama. Saat pacaran, pacar memang prioritas terakhir tetapi saat sudah menikah pasangan Anda akan menjadi keluarga yang merupakan prioritas kedua setelah Tuhan.

4. Harus percaya dan terbuka
Yang paling terpenting dalam hubungan adalah memiliki kedua hal tersebut. Jika percaya tanpa terbuka dapat terjadi ketimpangan. Demikian juga terbuka tanpa percaya. Keduanya harus dijalin dan dibangun satu sama lain. Dengan Anda percaya dan terbuka, secara tidak langsung Anda akan menerima pasangan Anda sepenuhnya dan mendapatkan timbal balik yang setimpal jg.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar