Pages

Translate

Selasa, 30 Agustus 2016

7 checklist PH

Copas dr fb mas pipit..dia dpt dr linda qiu..
Btw mnurutku 60 itu nilai yg jelek..sebaiknya minimal rata2 batas tuntas deh..72 gtu..wkwk..tp yg jelas jgn menurunkan standar sih..
Apalagi kriteria utama..
Klo kriteria sekunder msh bisa..
7 Checklists dalam Memilih Pasangan Hidup dengan Sempurna -Ps. Philip Mantofa-
# Sharing dari Linda Qiu
Dalam memilih pasangan hidup yang sempurna kiranya kita berani dan berpengetahuan secara objektif dalam memilih. Karena Allah ialah sumber dari segala yang sempurna, namun memilih dengan sempurna adalah tanggung jawab kita kepadaNya. Checklists setiap pointnya dari ke tujuh points yang dijabarkan dengan bobot 60%. Bobot 60% adalah score minimal yang perlu dimiliki untuk pribadi seseorang agar pribadi tersebut dapat dikatakan layak atau tidak. Jika terdapat kurang dari 60% pada checklists tersebut maka jangan ambil orang itu sebagai pasanganmu.
1. Commitment to grow personally with Christ
Komitmen bertumbuh secara pribadi dalam Kristus (Filipi 2:12).
Garis bawahi bertumbuh secara pribadi. Artinya carilah orang yang imannya aktif, pribadinya berjalan bersama dengan Tuhan serta bukan orang yang bergantung imannya maupun hidupnya kepada kita. Lihat pribadinya bukan dari status orang tersebut saja sebagai Kristen tetapi lihat juga pertumbuhan imannya secara pribadi didalam Tuhan.
2. Vision to please God
Visi hidupnya untuk menyenangkan Tuhan (Filipi 1: 21-22a)
Lihat apakah hidupnya produktif dan tahu arah hidupnya mau kemana. Punya sasaran untuk Tuhan (Lewi/Fulltimer)-imam atau punya sasaran dalam Tuhan (sekuler)-raja.
Orang tersebut tahu arah hidupnya bagaimana kedepannya, punya gambaran apa yang akan hendak dicapai selama 1 tahun kedepan, 5 tahun kedepan, 10 tahun kedepan dan hal yang ingin dicapai oleh orang tersebut. Orang tersebut bisa menggambarkan apa yang hendak dicapainya itu dengan jelas serta punya semangat antusias dalam menceritakannya, sehingga Tuhan senang dengan visinya. Misal salah satunya orang tersebut saat membuka usaha akan menyisihkan sebagian hasil yang di dapat untuk memperluas kerajaan Tuhan dan pekerjaaan Tuhan. Oleh karena itu, kita perlu dahulu mengenalnya sebelum ke arah selanjutnya.
3. Honest
Jujur (Lukas 16:10)
Ujilah orang tersebut baik pria maupun wanita pada perkara kecil, kita dapat melihat orang tersebut terbiasa akan kebohongan atau tidak. Ingat jujur itu berhubungan dengan ketulusan. Kita yang menilai apakah orang tersebut tulus atau tidak bukan dari pernyataan orang tersebut, perkataan orang terdekat maupun sekitarnya. Maka, itu kita perlu mengenalnya terlebih dahulu. Ingatlah ketulusan bukan kebodohan, ketulusan tidak berbelit-belit. Cerdas atau cerdik itu tidak berbelit-belit.
4. Mature & Responsible
(1 Korintus 13:11)
Kedewasaaan bukan dilihat dari umur, tetapi umur juga merupakan ukurannya namun bukan segalanya. Kenalilah pandangan hidupnya dengan cara hidupnya teratur dan tertib. Lihat action dan pandangan hidupnya. Ingat bila seorang itu berjanji apakah menepatinya atau tidak. Bergaul dahulu untuk melihat isi dari kedewasaan dan tanggung jawabnya dalam keseharian hidupnya. Satu hal jika terlalu banyak membicarakan dirinya sendiri tanpa mempertanyakan tentang Anda, maka orang tersebut belum dewasa. Misal: Jika kita akan memberi penilaian pada pria, bagaimana sikapnya gentlemen atau tidak, lihat bagaimana sikapnya ketika dihadapkan pada ada wanita yang membawa beban ditangannya, terlepas wanita itu cantik atau tidak, pria itu tertarik atau tidak. Apakah sikap pria tersebut hanya berpangku tangan atau siaga dalam membantu wanita tersebut.
5. Healthy Self Image
Gambar diri yang sehat (Matius 22:39)
Tidak ada seorang yang gambar dirinya 100% sempurna, karena gambar diri kita akan terus diperbarui. Namun, lihat bagaimana orang tersebut mengasihi dirinya ingat "bukan mengasihani". Lihat apakah dia bisa merawat dirinya, menangani dirinya, merawat barang-barang yang ada dalam kamarnya, apakah kamarnya rapih dan bersih minimal tidak seperti kapal pecah ya selama 365 hari sudah pernah disapu, dipel dan dilap. Bukan pribadi yang posesif atau pengekang yang tidak rasional. Kenallah terlebih dahulu orang tersebut benar-benar bisa merawat dan mengasihi dirinya atau tidak, seorang yang tidak bisa mengasihi dirinya mustahil bisa mengasihi kita.
6. Positive Attitude in Life
Sikap positif terhadap hidup (Filipi 4:4)
Bergaullah terlebih dahulu untuk melihat bagaimana sikapnya dalam pergaulannya kesehariannya. Lihat bagaimana sikapnya menghadapi kesulitan dan masalah, bagaimana emosinya. Attitude memang akan selalu diperbaharui, tetapi ambillah pasangannya yang attitudenya minimal scorenya 60%. Jika belum berubah sebaiknya jangan ambil dia sebagai pasanganmu.
7. Personal Chemistry
Jatuh Cinta (Kidung Agung 8:5-7)
Menikahlah dengan bestfriend mu dimana kalian sudah terjalin friendship dimana saling menghormati, menghargai dan menjaga. Ingat yah, bestfriend tidak sama dengan old friend. Old friend memang jauh lebih mengenal kita daripada bestfriend tetapi menikah dengan bestfriendlah dimana kalian saling memiliki ketertarikan. Jika tidak ada perasaan cinta yang tumbuh maka janganlah membawa hubungan kedalam pernikahan karena akan masuk pada pencobaan moral nantinya (selingkuh).
Point satu 1 s.d 6 berhubungan dengan karakter dimana adalah ini adalah untuk memastikan teman hidup Anda secara objektif tanpa terpengaruh oleh perasaan. Sedangkan point 7 adalah cinta, yang berkenaan dengan hal yang akan membawa masuk dalam pernikahan.
Semoga pengetahuan tentang 7 checklists dalam memilih pasangan hidup yang sempurna dapat memberikan kita pengetahuan dan hikmat dalam membuat keputusan untuk memilih pasangan hidup yang sempurna, serta dapat dipertanggungjawabkan dihadapan Allah.
Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar