Pages

Translate

Selasa, 06 Agustus 2013

Wisdom in Book Boy Meets Girl-Joshua Harris

Aku jual d instagram #priskilaolshop44 /sms 085642051150..
Aku ikut kuis Strongeagle yang minta nulis ttg buku, hikmat, dan penerapan...
1. Buku
Judul: Boy Meets Girl (Saat Cowok KetemuCewek)
Pengarang: Joshua Harris
Jenis buku: non-fiksi, Kristiani,inspirasional, kisah nyata tentang love and relationship
Penerbit: Lembaga Literatur Baptis (LLB), 2007
Ini bukunya gak beli tapi aku minjem temen, pas itu tukeran pinjem-pinjeman.
Aku pinjem ini. Dia pinjem buku I Kissed dating Goodbye ku.
Bacanya di tahun 2013 awal...
Joshua Harris membagi buku ini menjadi 3 bagian:
1. Memikirkan ulang percintaan
2. Masa menjalin hubungan lawan jenis
3. Beranjak dari hubungan ke pernikahan
Semua yang ditulis dibuku ini adalah kisah nyata dan pengalaman praktis antara Joshua dan istrinya,juga pasangan2 lain. Josh membagikan banyak prinsip tentang pasangan hidup dari tahap perkenalan, persahabatan,menjalin hubungan lawan jenis (pacaran), tunangan, sampai menikah. Ada perbedaan antara hikmat dan asmara, juga belajar sambil menjalani hidup berdasarkan tuntunan Tuhan.
Bagian kedua Joshua menjelaskan tahap menjalin hubungan lawan jenis harus mengandung 3 hal: persahabatan, persekutuan, dan asmara. Komunikasi dan objektivitas sangat penting dalam hubungan. Ciri-ciri pria sejati dan wanita bijak pun dipaparkan di sini. Cinta sejati tak hanya menunggu, tapi juga direncanakan dan tetap kudus.
Pada bagian terakhir, Joshua menjelaskan kejujuran pada pasangan sebelum bertunangan sangatlah penting, apalagi kalau pernah berhubungan terlalu jauh saat belum bertobat. Ada pertimbangan 10 pertanyaan penting yang harus dicermati bersama pasangan sebelum bertunangan/ menikah. Pernikahan harus selamanya seperti Tuhan Yesus Kristus yang selamanya mengasihi kita.
2. Hikmat yang kudapat
a. Kasih sejati lbih indah& berharga daripada cinta jangka pendek,
Seringkali orang berteman dengan lawan jenis cuma demi dapatkan hatinya, itu motivasi sempit yang kasihan sekali dan gak jelas. Pikiran hanya dipenuhi, “Ini cewek/ cowokideal buat jadi pasangan…” Berteman di mana tidak ada udang di balik batu,berteman yang benar-benar murni dan tulus karena ingin berteman dan saling mengenal itu sangat indah. Orang sering salah memutarbalikkan urutan, jadian dulu baru kenal. Mengenal karakter itu perlu waktu lama dan tidak harus lewat jadian, berteman lama terlebih dahulu kan sebenarnya juga bisa. Kasih sejati seharusnya tetap berteman selamanya dengan tulus (walau terjadi penolakan/putus) karena motivasinya membagikan kasih Tuhan yang tak bersyarat. Jangan mencuri waktu-Nya Tuhan dan jangan buru-buru mengembangkan hubungan romantis.
b. Cewek dan cowok seharusnya tidak jadian dulu kalau belum benar-benar siap menikah.Hikmat itu sabar menantikan Tuhan.
Parafrase dari buku ini: Keintiman pacaran tanpa kepastian komitmen menikah itu membahayakan. Ketika Tuhan tahu kita siap untuk tanggung jawab terhadapkomitmen, Dia akan menyatakan orang yang tepat di situasi yang tepat dengan kasih yang kokoh, tak kunjung padam, dan penuh komitmen. Di buku ini diceritakan kisah nyata dulunya ada remaja cowok dan cewek yang jadian, terus disuruh putus sama ortunya karena terlalu muda. Terus ga boleh kontak-kontakan. Mereka taat dan tidak pernah tahu kabar seorang yang lainnya. Akhirnya mereka jadian lagi setelah dewasa dan udah siap menikah, dan jadian nya pun itu karena diminta secara langsung sama ortu yang melarang itu. Tidak lama kemudian mereka menikah. Keren dan mengharukan ceritanya, Tuhan bisa mengubah hati ortu itu karena pasangan muda ini menghormati otoritas keluarga.
c.Hubungan itu merupakan salah satu bentuk ibadah kita.
Kalau kita berhubungan seenaknya buat senang-senang dan coba-coba, Tuhan pasti sedih.Buku ini mengungkap kalau hubungan itu harus sesuai cara dan karakter Tuhan(setia, sabar, kasih, dll). Karena itu, harus belajar menyenangkan Tuhan melalui apapun termasuk dalam hubungan cinta dengan sesama. Walau belum punya pengalaman percintaan, tetap bersukacita dan belajar sama-sama percaya pada Tuhan yang mampu mengajarkan semuanya.
d.Kekudusan yang harus dijaga itu bukan hanya seks, tapi juga hati, emosi, bibir,dan seluruh tubuh.
Aku dulu beranggapan kalau hidup kudus dalam relationship itu ya cukup dengan gak berhubungan seks sebelum menikah soalnya kebanyakan seminar dan buku kan begitu prinsipnya. Buku ini membuka pandanganku kalau bukan hanya kekudusan seks yang dijaga, tapi kekudusan hati, emosi, bibir, dan seluruh tubuh juga wajib dijaga.Kedekatan yang sembrono itu melibatkan perasaan yang dalam sehingga sebagian dari hati akan berlubang terbawa pergi bersama mantan2 dan ada konsekuensi jangka panjang.
e. Menghormati peran pria sebagai inisiator dan pemimpin
Jangan mendominasi. Biarkan pria yang ajak pergi, menentukan tempatnya, dan mengajak kenalan dulu.
f.Melihat bukan cuma penampilan fisik tapi juga iman dan karakter. Cinta itu objektif.
Buku ini mengajarkan kita untuk tidak cuma terbuai dan terkagum-kagum dengan penampilan fisik, tapi sungguh-sungguh doa dan melihat karakter dan iman.
g. Jaga hati diri sendiri+lawan jenis
Kalau ingin saling mengenal itu sebaiknya pergi bergerombol, tidak hanya berdua supaya tidak menimbulkan perasaan yang berbunga-bunga dan tidak dikira membuka kesempatan+harapan.
h. Hikmat itu berorientasi pada realitas masa kini
Asmara sering terbawa emosi dan khayalan masa depan yang belum pasti tentang pernikahan.Hikmat itu berorientasi pada realitas masa kini. Lalu setelah ada komitmen pernikahan pada masa pertunangan baru boleh membicarakan masa depan beberapa bulan sebelumnya.
i.Mengutamakan kasih pada Tuhan+orang lain daripada memikirkan diri sendiri
Kadang orang itu pelayanan, ibadah, kuliah, dsb dengan motivasi yang salah, ingin cari jodoh dll. Ingin dikasihi dan dapat yang terbaik. Kadang posisi Tuhan juga digeser-geser setelah punya pacar. Tuhan tidak berkenan dengan semua itu.Mengutamakan kasih pada Tuhan+orang lain itu lebih indah daripada memikirkan diri sendiri.
j. Jujur tentang masa lalu pada calon tunangan dan jangan memandang rendah orang lain yang dulunya free sex
Saat akan bertunangan, calon istri Josh mau menerima konsekuensi dengan jujur pada Josh kalau dia sudah tidak virgin sebelum bertobat dulu. Joshua Harris menikah dengan wanita yang sungguh-sungguh bertobat, tapi wanita ini sudah tidak virgin karena masa lalunya salah pergaulan. Sulit sih buat dia menerima istrinya itu. Tapi dia ingat Tuhan Yesus tetap memandang manusia berharga di mata-Nya. Buktinya Dia rela mengorbankan nyawa-Nya buat menebus dosa-dosa manusia. Masalah terbesar itu sudah diselesaikan Kristus. Pernikahan itu antara 2 orang berdosa di bawah kaki salib Nya. Joshua dimampukan Tuhan saat ia doa minta kekuatan dari Tuhan dan mau mengampuni istrinya. Meskipun begitu, keharusan mengampuni tidak sama dengan keharusan menikah. Semua tergantung keputusan masing-masing.
3.Aplikasi yang kuterapkan
Ini a, b, c ,d dll ku cocok kan nomornya sama dengan hikmat yang kudapat di atas.
a.Memurnikan motivasi saat berteman, damai, ramah, mengampuni
Aku dulunya sempat menduga beberapa teman-temanku cowok yang setelah kutolak, menjauh dan tidak berteman secara biasa lagi itu mungkin tidak murni motivasinya. Entah benar atau tidak aku belum tahu. Teman-temanku yang putus dengan mantannya juga ada yang bermusuhan, ada yang sudah tidak pernah berhubungan lagi seperti tidak pernah saling mengenal sebelumnya, tidak menyapa juga. Ironis sekali. Kayak perang dingin saja. Dulunya sempat kesal juga sih soalnya orang-orang itu kok segitu ekstrim nya tidak dewasa, masak kalau ditolak/ putus jadi menjauh selamanya gitu, kan bisa aja tetap ngobrol-ngobrol biasa. Aku sendiri merasakan hubungan jangka pendek itu sangat tidak enak sekali. Karena kasih sejati lebih indah& berharga daripada cinta jangka pendek, aplikasinya adalah aku berusaha memurnikan motivasiku saat berteman. Berteman dengan tulus dan bersikap biasa saja pada teman-temanku cowok yang menjauh setelah kutolak itu,tidak bermusuhan tapi hidup damai dan ramah, mengampuni juga.
b.Komitmen tidak jadian dulu kalau belum benar-benar siap menikah
Meski belum pernah jadian, dulu aku sudah berencana kalau ada cowok yang memenuhi semua kriteriaku, langsung kuterima saja cintanya setelah lulus kuliah. Habis dulu memang rencana ku kalau jadian itu ya cocoknya kalau sudah wisuda. Buku ini mengingatkan untuk tidak sembarangan menerima cinta cowok sebelum benar-benar siap menikah. Aku berkomitmen tidak akan menerima cinta cowok sampai benar-benar siap menikah atau ya paling tidak 1-2 tahun sebelum siap ke jenjang pernikahan. Tuhan itu pasti membimbing memberitahukan kapan waktu yang tepat pada pasangan buat menyatakan perasaan kalau dia memang dari Tuhan. Kayak kisah nyata cowok yang awalnya ditolak sama cewek di buku ini tapi akhirnya Tuhan mempersatukan hati mereka sampai menikah. Yang penting kan persahabatan biasa yang lama terlebih dahulu sebelum jadian, jadi sudah mengenal kepribadian secara detail.
c.Komitmen courtship 1x
Sejak baca buku ini, aku berkomitmen untuk tidak menjalin relationship yang ganti-ganti pasangan buat coba-coba/ senang-senang tapi hanya setia menunggu konfirmasi Tuhan melalui berbagai hal dan berbagai orang mengenai 1 courtship yang serius menuju pernikahan. Soalnya kalau pacaran hanya buat coba-coba itu tidak memuliakan Tuhan dan tidak mengasihi sesama dengan tulus, tapi malah jadi batu sandungan karena tidak mencerminkan Tuhan Yang Setia dan Sabar.
d .Bergaul dekat dengan teman-teman yang sama-sama mengejar kekudusan dan berkomitmen pribadi untuk menjaga kekudusan seks, hati, emosi, bibir, dan seluruh tubuh
Di era modern dan di tengah banyaknya orang yang suka berciuman, pelukan, dll itu…juga teman-teman yang suka sekali menceritakan sejauh mana hubungan pacaran dan ciuman mereka, jujur aku kadang terbawa pergaulan itu jadi menganggap ciuman dan pelukan itu biasa-biasa saja dalam hubungan. Aku pun tetap berteman dengan komunitasku yang itu, tapi tidak terlalu dekat. Aku menjaga komunitas pergaulanku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar