Pages

Translate

Selasa, 06 Agustus 2013

Pelajaran dari Seminar Parenting “Membentuk Karakter dan Iman Anak dalam Tantangan Jaman”

Sebenarnya aku sempat dihalangi sama keluargaku wkt mau ikut seminar parenting “Membentuk Karakter dan Iman Anak dalam Tantangan Jaman” dengan pembicara ibu Liana ini, masalahnya aku kan masih belum menikah dan masih single.Kok ikut seminar buat orang tua (parenting).
Tapi sebenarnya gak ada batasan harus udah menikah kok, puji Tuhan diizinkan juga.
Aku ikut seminar ini motivasinya supaya gak salah didik…
Masalahnya 2 temanku itu kepahitan banget sama ayahnya yang terlalu over protective, salah satunya stress..
Ada juga 1 anak yg kurang perhatian yang ikut geng punk dan dibunuh…
Itu semua kejadian nyata…
Aku berharap ga menimbulkan kepahitan bagi anak2ku di masa depan…
Murid2 sekolah Minggu dulu juga kebanyakan nakal..suka ramai sendiri, menyampar2 tas, dll…
Aku juga punya 3 keponakan bayi dan msh kecil..siapa tahu bisa mendidik mereka juga…
Situasi saat ini membuktikan lebih banyak orang tua yang ingin anaknya pintar dan kaya daripada beriman/ berbudi…
Anak bermasalah itu biasanya terkait dengan lingkungan dan atau keturunan keluarga.
Anak itu harus bertumbuh secara emosi, karakter, rohani, dan intelektual secara seimbang.
A family who prays together stays together!
Pelajaran dari pengalaman2 orang dan khotbah juga:
Jangan sampe salah pilih pasangan hidup…
Karena itu mencelakakan diri sendiri, anak, cucu, cicit, dll…
Kasihan pokoknya kalau sampai anak kepahitan dengan pasangan hidup yang kau pilih dengan sembarangan, dilampiaskan ke anak cucunya juga…gak habis2…dan itu semua gara2 salah pilih…gara2 egois takut diejek ga laku, perawan/ perjaka tua, ga gaul, dll…
Seharusnya bagaimana???
Berkaitan dgn mendidik anak,
Kalau anak minta, seharusnya gak langsung dituruti dan jangan selalu diizinkan supaya mereka mau berjuang, mengerti arti sedih dan menunggu.
Jika ada yang nakal, jangan disalah-salahkan tapi dicari tahu penyebabnya lalu diatasi.
Jangan menimbulkan kepahitan/ melukai anak dengan kata2/ kekerasan karena anak bisa membalas dendam pada keturunan selanjutnya.
Suruh anak lakukan aktivitas bersama ortu untuk latih kemandirian (masak bersama, makan bersama, cuci2 bersama, dll).
Kalau terlanjur menyakiti, doakan supaya anak2 bisa pulih hatinya dan akui, minta maaf pada anak, mohon Tuhan ampuni karena hanya Tuhan yang bisa sembuhkan luka2 hati.
Mendidik anak selalu menuntut waktu, perhatian, upaya, dan doa.
Ayat penting: Amsal 22: 6 dan Ulangan 6: 5-9
Disiplin dan cinta harus seimbang…
Jangan banding-bandingkan!
Jangan pilih2 anak kesayangan diantara beberapa anak!
Menghargai anak, komunikasi, beri perhatian, jadi teladan, buat mezbah keluarga tiap hari.
Seberapa banyak berlutut itu menunjukkan seberapa besar kekuatan…karena Tuhan aja yang bisa menguatkan…
Anak2 lebih masuk kalau lewat permainan, jadi mengajari dan mendisiplin dengan santai dan kreatif.
Luangkan waktu untuk memahami hal-hal yang disukai anak.
Jangan paksakan anak menyukai apa yang kita sukai.
Tidak boleh memakai banyak kta “jangan” karena ank suka penasaran…mendingan sebutkan manfaat dari kegiatan positif…contoh: bilang “Kalau tidur awal itu enak lo, badan gak capek dan segar.” untuk menggantikan kata “Jangan tidur malam”
Lihat sisi positif anak, jangan kekurangan terus.
Oya kalau terjangkau dlm 1 rumah, usahakan kontak mata,tidak cuma komunikasi hanya lwt sms saja dgn anggota keluarga.
Keterbukaan dengan sesama anggota keluarga sangat penting…
Beberapa hal yang dibilang sama pembicara dan aku baru tahu adalah:
Jangan lupa doain keluargamu yang sering2 ya!
Termasuk yg belum diketahui siapa, yaitu calon pasangan hidup dan calon anak2…
Yang sudah kelihatan pun juga…seperti orang tua, kakak, adik, suami/ istri, anak, dll..
Supaya semuanya bisa saling menguatkan dan memuliakan Tuhan bersama-sama, bisa jadi garam dan terang di kegelapan dunia…
Hal penting juga adalah doain anak sebelum, pas lahir dan setelah lahir…
Well, selama ini ga kepikiran doain orang yg blm terlihat, biasanya aku doain orang2 yg kelihatan aja…
Perlu ditambahkan ke jadwal doa syafaat nih…hehe…
^_^.Semangat bpk ibu sdr sdri…
God bless our home and all who enter it…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar