Pages

Translate

Rabu, 21 September 2016

Cinta itu tidak memaksa

Jgn pernah mengancam bunuh diri dgn pacar maupun org yg kau sukai..
Cinta itu tidak memaksa..
Kalau memaksa, berarti itu hanyalah nafsu belaka...
- quote dr lubuk hati ku yg terdalam..
(Priskila Dewi Setyawan)
:-D

Jangan Pernah Mengemis Cinta
Dr. Julianto Simanjuntak
Aku pernah patah hati berkali-kali, menangis berhari-hari, menyesal berbulan-bulan, tapi akhirnya bahagia berpuluh-tahun karena menikahi ”tulang-rusukku”.
Tak jarang kami menerima klien yang mengalami patah hati. Ada yang karena ditolak saat baru menyatakan cinta untuk pertama kali. Ada juga yang hubungan cintanya diputuskan sepihak secara mendadak. Tiba-tiba menghilang tanpa jejak.
Reaksi orang yang ditolak atau diputus cintanya beragam. Ada yang malu dan kecewa; ada yang memendam perasaan marah dan sedih. Dipenuhi api cemburu saat tahu, bahwa sang pacar ternyata sudah punya gandengan baru. Pada beberapa kasus disertai frustrasi, depresi hingga (upaya) bunuh diri.
Naksir itu Normal
Jika anda tertarik pada seorang gadis atau cowok, itu wajar. Naksir adalah perasaan normal saat Anda mulai memasuki usia remaja. Itu terjadi seiring dengan masa puber dan bertumbuhnya hormon seksual. Namun apakah perasaan suka dan tertarik itu perlu langsung disampaikan pada teman Anda? Oh, tunggu dulu. Jangan buru-buru. Anda perlu menimbang dengan bijak, apakah sahabat Anda itu juga punya perasaan yang sama.
Cinta itu mengikat dua hati. Cinta sejati tidaklah bertepuk sebelah tangan. Cinta itu tidak melulu emosi atau perasaan. Cinta melibatkan logika dan kehendak. Cinta punya tanda. Jika Anda ragu-ragu, sebaiknya tunda dulu menyatakannya. Cinta sejati bisa menguasai diri. Lalu kapan dong menyatakan perasaan itu? Tunggu waktu yang tepat, sampai Anda yakin bahwa sahabat Anda itu menunjukkan respon bahwa diapun memperhatikan Anda. Dia suka dengan saudara. Saya menyebutnya “alarm” cinta.
Bagaimana caranya tahu? Biasanya perasaan cinta nampak dari beberapa hal. Dia suka memandang kita, baik langsung atau diam-diam. Dia suka menghubungi Anda langsung atau lewat sarana komunikasi lainnya. Dia senang bertemu Anda dan bercakap-cakap. Kadang dia memberikan sesuatu barang atau makanan kesukaanmu. Dia memberikan perhatian saat Anda sakit atau ulangtahun. Anda juga istimewa di matanya. Jika Anda suka, dan ada tanda-tanda dia juga suka pada Anda, baru pertimbangkan untuk menyampaikan perasaan cintamu..
Tetapi hati-hati dengan cinta yang dipahami sebagai perasaan romantisme belaka. Artinya, hanya kebetulan ada perasaan attracted atau passion (khususnya kaum remaja yang sedang bertumbuh dalam hormon seksual, sehingga daya tarik seksual lebih kuat daripada daya tarik pribadi). Misalnya melihat wajah cantik, kekayaan atau kepandaian; atau karena adanya kesempatan tertentu, karena sering ketemu kemudian muncul perasaan “cinta” (witing tresno jalaran soko kulino). Orang bilang “cinlok” alias cinta lokasi.
Bila Cinta Anda Ditolak
Bila Anda akan menyampaikan perasaan sayang atau cinta, harap menyiapkan diri andai cinta anda ternyata ditolak. Mengapa?
Jangan lupa sebagian sahabat menaruh perhatian kepada kita, bukan karena dia mau menjadi pacar kita. Tetapi dia hanya merasa cocok atau nyambung dengan kita. Atau dia merasa Anda sebagai kakak atau abang yang menyenangkan. Biasanya sahabat Anda akan menolak dengan baik.
Yang menyakitkan adalah jika tidak ada tanda-tanda, Anda langsung nembak sasaran. Bisa-bisa yang bersangkutan menolak dengan ketus, dengan nada merendahkan.
Jika cinta ditolak, wajar Anda menjadi sedih, kecewa dan marah. Semua perasaan itu bisa muncul. Perasaan tertolak adalah salah satu pengalaman menyakitkan bagi siapapun. Namun yang terpenting apakah Anda membiarkan diri terus menerus dirundung kekecewaan, kesedihan dan kemarahan. Atau Anda berusaha bangkit kembali, dan mencoba menata ulang perasaan, hidup dan masa depan.
Bila Cinta Diputus Sepihak
Hal yang lebih sakit adalah saat anda sudah berpacaran sekian lama, kemudian diputuskan sepihak oleh pacar. Reaksi umum adalah sedih, kecewa dan marah. Harus Anda sadari bahwa pacaran adalah masa saling mengenal dan belum mengikat. Jika salah satu dari kalian merasa tidak cocok, wajar saja dia memutuskan hubungan. Termasuk jika dia ternyata menemukan cowok atau cewek yang menurutnya lebih oke daripada Anda.
Jika dia memutuskan itu artinya dia tidak mencintai Anda lagi. Ini adalah tanda bahwa dia tidak lagi merasa cocok. Jangan pernah mengemis cinta. Cinta sejati memberi tanpa diminta. Jadi jika cinta pasangan Anda sudah tawar dan dia pindah ke lain hati, maka lebih baik menahan diri.
Cinta sejati dalam pacaran menautkan dua hati. Tidak boleh hanya satu pihak yang mencintai. Tidak boleh Anda memaksakan cinta Anda untuk diterima. Jangan sampai Anda mengancam pacar Anda. Itu tanda Anda tidak matang. Intinya, jangan pernah membangun hubungan cinta di atas perasaan takut. Dalam cinta sejati tidak ada ketakutan. Yang adalah keberanian, sejahtera dan penguasaan diri.
Membuka Lembaran Baru
Jika relasi kita retak dan patah, apa yang kita lakukan? Saya meminjam istilah Samuel Mulia di Kompas Minggu 3 Juli 2011:
Janganlah punya mental perekat (pengelem). Relasi atau hubungan itu laksana sebuah gelas. Kadang lebih baik kita membiarkannya pecah daripada mencoba melukai diri sendiri dengan berusaha memperbaikinya seperti sedia kala. Tulisannya yang berjudul “Patah” mengajak kita belajar berani melihat keretakan hubungan, kemudian membiarkannya patah/pecah. Lalu kita bisa melanjutkan perjalanan baru. Jangan menjadi “tukang lem”, yang berusaha mengelem ulang keretakan hubungan. Kita akan lelah sendiri membenahi keretakan itu. Mengapa tidak “membeli” gelas baru! Gelas yang memberi harapan dan semangat baru. Asal kita bijak memilih gelas baru tersebut. Intinya jangan buang energi Anda secara sia-sia hanya untuk merekatkan hal yang tak mungkin lagi diperbaiki.
Dalam penutupnya Samuel menulis: Saya harus belajar berani kehilangan dan berani menempuh sebuah perjalanan baru meskipun untuk kehilangan selalu saja bisa terjadi. Membiarkan itu patah juga supaya saya tidak egois, supaya teman saya itu bisa bahagia. Karena upaya saya menyambungkan kembali belum tentu membahagiakannya.”
Nah, jika Anda diputuskan pacar maka belajarlah menerima kenyataan ini sambil berpengharapan menatap masa depan. Bahwa sesungguhnya ada calon teman hidup terbaik yang disiapkan-Nya bagi Anda. Hanya perlu sedikit kesabaran. Biarlah rasa sedih, sakit, pahit, marah dan kecewa Anda alami sesaat. Menangislah sepuasnya sekarang daripada Anda menderita selamanya.
Jika engkau salah memilih dan akhirnya menghasilkan pernikahan yang buruk hanya Lebih ironis lagi tindakan Anda “membunuh” generasi ke atas.
Akhirnya bagi Anda yang sedang “merasa terlambat” mendapat teman hidup saya ingatkan, “Lebih baik terlambat daripada engkau salah memilih”. Bila salah mempersiapkan diri dan salah memilih, biayanya terlalu mahal! Itu hanya merupakan tindakan “bunuh diri” dan mempersiapkan “neraka” untuk diri Anda dan keturunan Anda sendiri. Karena itu bijaklah bersahabat dan memilih calon teman hidup.
Janganlah pernah mengemis cinta. Cinta sejati tidak bertepuk sebelah tangan. Jangan pernah membangun hubungan cinta di atas perasaan takut. Dalam cinta tidak ada ketakutan, sebaliknya keberanian, sejahtera dan penguasaan diri.
JuliantoSimanjuntak.com
Dari Buku BANYAK COCOK SEDIKIT CEKCOK, Bahan Panduan Konseling Pranikah
KELUARGA KREATIF


Tidak ada komentar:

Posting Komentar