Pages

Translate

Selasa, 18 Oktober 2016

Share postingan cicikku

Ini share dr cicikku..fb lenny widyawati..
Morning coffee
KETIKA TUHAN BERKEHENDAK
Seorg pria menghantar putra tunggalnya ke sekolah dan berdoa dl
“Tuhan, hdpku, hdp istriku dan anakku hr ini kuserahkan kpdMu. Apapun yg terjd pd hr ini kehendakMu yg jd Amin”
Dlm perjalanan ke sekolah, mrk mengalami kecelakaan yg merenggut ke 2 mata sang anak. Ibunya bgt histeris , ayahnya terpukul,
Krn 2 matanya buta, anak tsb tdk dpt melanjutkan sekolah. Ia hny bisa tinggal dirumah dan bermain piano tua peninggalan kakek buyutnya. Slm bertahun2 ia h bermain piano hingga ia menjadi seorang pianis buta terkenal,
Dgn penghasilan seorg pianis, anak itu bs menghidupi dan mengangkat keadaan kel nya yg dulu serba pas2an
Ia bsmenikah dan pny anak yg sehat.
suatu hr,sebuah stasiun tivi swasta mewawancarainya dan keluarga. Ktk ke2 org tuanya ditanyai, mrk mulai menyalahkan Tuhan yg mengambil mata anaknya yg cerdas. Mrk menggantungkan bnyk cita2 pd anaknya, namun Tuhan dgn ‘tdk adilnya’ merenggut penglihatan anak semata wayang mereka.
Mendengar itu, si anak mulai bicara “Tuhan itu sayang pdku, tidak pernah sekalipun Ia berlaku tdk adil. Mlm hr set kecelakaan itu, sy mimpi bertemu Tuhan dan sy melakukan hal yg sm spt ayah dan ibu. Sy bertanya mengapa hrs sy yg mengalami musibah ini,tdk cukupkah kami menderita dan kekurangan hingga penglihatanku jg hrs diambil? Lalu Tuhan menjawab :"bkn kah org tuamu sendiri yg berserah sesuai kehendakKu? Skg saat aku berkehendak, mngp engkau mengeluh?’ – Tuhan berdiam diri sejenak memandangku – ‘Tunggu dan rasakanlah, rencanaKu itu indah bagimu’ katanya lg, Akhirnya aku memutuskan unt menyerahkannya semua pd Tuhan. Hdp kami dulu teramat susah, kami kelaparan krn memaksakan diri membayar biaya sekolahku. Ktk buta dan terpaksa berhenti sekolah, kami baru sedikit bisa bernafas. Piano tua warisan kakek yang tidak laku dijual itu menjadi satu2 nya hiburanku, bahkan membw hdpku hgg saat ini. Cb andai Tuhan tdk mengambil mataku, paling2 aku menjd pegawai rendahan seperti ayah dahulu,Apapun yg terjd saat ini adlh kehendak Tuhan yg indah. Oleh krn itu, hgg saat ini pun aku tetap berserah pd kehendakNya. ktk Ia berkehendak, aku tdk mengeluh”
Tuhan memberkati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar