Pages

Translate

Sabtu, 18 Juni 2016

Bagaimana jika Yesus punya facebook?

http://www.warungsatekamu.org/2016/06/bagaimana-jika-yesus-punya-facebook/

*log in*
Hei, lihat!!! Yesus mengirimiku friend request! Dia punya Facebook juga!
Oke, aku akan terima request-nya.
*accept friend request*
Oke, coba lihat apa yang Dia posting. Wah—banyak banget! Sepertinya banyak banget yang Dia mau omongin.
“Kabar baik… Datanglah pada-Ku… Kamu diampuni… Diselamatkan Tuhan.”
Amin! Aku menyukainya.
*like*
Wah ada lagi! Coba kulihat…
Sangkal dirimu…
Ikutlah Aku…
hmm. Aku ingin *like* status-Nya, tapi kenapa Dia menuntut segitu banyak? Maksudku, aku sudah ke gereja setiap Minggu dan berdoa sebelum makan. Apa lagi yang aku perlu lakukan untuk menjadi teman-Nya? Oh, tapi baiklah…
*like*
Oh lihat, apa lagi yang Dia posting. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, jiwa, uh… Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Hmm. Ini hanya perasaanku, atau Dia memang penuntut?
Mungkin Dia hanya ingin cari sedikit perhatian. Oke, kurasa mungkin lebih baik aku berikan komentar di salah satu postingnya, supaya Dia merasa sedikit lebih baik.
*comment*
“Bagus, Yesus. Terima kasih sudah mengingatkan!”
Oke, itu akan membuat Dia senang selama beberapa waktu…
*scroll ke bawah*
Banyak banget postingan-Nya…
Wah cepat sekali Dia sudah *like* komentarku untuk-Nya. Sepertinya Dia selalu online setiap saat! Aneh, setiap kali Aku minta tolong Dia, Dia tidak berkata apa-apa. Aku tidak menang lotere, tidak dapat bantuan saat ujian…, tapi sekarang, ketika aku mengatakan bahwa aku mungkin akan mempertimbangkan melakukan apa yang Dia katakan, Dia langsung merespons. Sepertinya Dia ingin sesuatu yang lebih dari permintaan doa—aneh banget!
Ooo, aku dapat balasan! Cepat sekali.
“Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.”
Wah, apakah Dia membaca pikiranku? Ini jadi menyeramkan. Apakah Dia mengirimkan pesan yang sama ini ke semua teman-Nya? Aku jadi penasaran siapa saja teman-Nya, coba kulihat…
*scroll*
Wah! Banyak juga temannya. Keren, Dia populer banget. Coba kulihat siapa saja yang jadi temannya.
Petrus… Paulus… Yohanes… keren! Semua orang suci ada di sini. Ya, tentu saja mereka menjadi teman-teman-Nya. Tapi aku tidak yakin Yesus berteman dengan orang-orang biasa.
Oh, hei! Aku kenal Desmond! Anak yang sangat baik di sekolah. Tidak heran Yesus jadi temannya. Desmond adalah temanku juga. Keren.
Coba kulihat siapa lagi…
*scroll*
Eits, tunggu… Bukankah ini…? Tidak mungkin! Aku tahu orang ini! Dia kan seorang — —. Bagaimana mungkin Yesus berteman dengan dia??? Rasanya cuma Yesus yang berteman dengannya. Oh, aneh banget.
*scroll*
Apa?! Ini kan penjahat yang dipenjara bulan lalu?! Memang koran-koran mengabarkan dia sudah bertobat sejak itu, tapi… yang benar saja?! Yesus, Kamu tahu gak sih kamu bergaul dengan siapa di sini?
Dan, apa ini? Petrus dan Paulus juga jadi temannya kriminal itu juga?
Lihat, aku bukan satu-satunya yang berpikir begitu, lihat komentar-komentar yang ada yang mengatakan Dia harus berhati-hati dalam berteman.
Oh, Dia membalas beberapa komentar tersebut.
“Ampunilah mereka, seperti Aku telah mengampunimu.”
Tidak akan. Bagaimana mungkin kamu mengampuni penjahat seperti dia?
*scroll*
Oh, ada makin banyak postingan tentang pengampunan. Dan mencari kehendak-Nya… oke oke. Oke, cukup. Ini seperti, Dia ingin menjadi temanmu, lalu Dia memberikan semua hal yang Dia ingin kamu lakukan.
Aku akan tetap pergi ke kebaktian Minggu saja.
Mungkin aku perlu kasih dia beberapa *like* lagi supaya Dia senang, sehingga Dia tidak memperhatikanku lagi.
*like* *like* *like*
Hei, Yesus baru saja mengirimiki pesan!
Hmmm, Dia ingin tahu kabarku dan mengajakku bertemu.
Aku sudah punya banyak pertemuan yang lain saat ini. Dan bagaimana kalau nanti Dia bertanya kenapa aku tidak melayani di gereja? Oh…
Lebih baik aku jangan balas cepat-cepat. Biar kupikirkan dulu.
*log out*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar