Pages

Translate

Sabtu, 06 Mei 2017

Popularitas: Antara Tanggung Jawab dan Privelese

Popularitas: Antara Tanggung Jawab dan Privelese

Dono Baswardono Parenting

Serupa dengan kekuasaan, popularitas itu melahirkan konsekuensi berupa tanggung jawab. Sayangnya, kebanyakan media maupun orangtua lebih fokus pada "berkat-berkat" materialistik dan superfisial dari popularitas, seperti dipuja-puji banyak orang, sampai hak-hak istimewa lainnya.
Tidak sedikit orang yang menggunakan popularitas atau kekuasaannya untuk merampok hak-hak yang semestinya tidak didapatkannya serta untuk tidak memenuhi kewajibannya. Seorang kawan yang tadinya serba disiplin, mendadak seenaknya sendiri ketika menjadi dirjen. Bila sebelumnya ia antre saat makan siang, kini ia minta didahulukan. Bila tadinya ia membayar makanannya di restoran, kini ia sering ngeloyor begitu saja usai makan. Bahkan saat makan siang tadi kami menonton berita tentang sosok populer dalam bidang agama yang melakukan penistaan seksual dan penipuan finansial.
Belasan tahun lalu, saya mengenal seorang bintang film yang berasal dari dunia teater. Setiap hari ia berlatih di halaman rumahnya. Latihan pernafasan, latihan vokal, bahkan disiplin dalam diet dan tidak merokok. Ia juga merawat penampilannya meski jarang ke salon. Ia menyadari betul tanggung jawab yang diembannya. "Semakin terkenal, semakin besar tanggung jawabku," tegasnya saat kutanya mengapa ia mau bersusah payah sementara artis lainnya cukup berhaha-hihi saja.
Malah, kenalan yang lain, seorang dramawan populer yang sekaligus penyair dan budayawan, menambahkan bahwa "bukan hanya beban moral yang sangat berat yang mesti ditanggung tokoh populer, tetapi juga beban psikologis. Seorang yang populer mestilah memiliki kepribadian yang kokoh. Bila tidak, ia bisa depresi karena mendapat pujian bahkan pemujaan dari siapa pun. Popularitas bisa dengan cepat menggerogoti keutuhan pribadi dan integritas seseorang."
Jadi, sebelum menyetujui dan mendorong anak Anda untuk ikut lomba ini dan itu yang bisa membuatnya populer, tempalah karakternya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar