Pages

Translate

Senin, 14 November 2016

Buah dan sayur pencegah kanker

http://lawankanker.org/buah-dan-sayur-pencegah-kanker/

Banyak orang menganggap penyebab kanker identik dengan usia lanjut dan faktor genetik. Sebenarnya ini keliru, kedua faktor penyebab kanker itu hanya mewakili sebagian kecil dari kasus yang ada. Ada faktor lain yang lebih memengaruhi sekian banyak kasus kanker di dunia, yaitu pola makan.

Pola makan yang merupakan bagian dari gaya hidup  ternyata memiliki keterkaitan yang erat sebagai penyebab utama kanker di dunia. Hal tersebut didukung pernyataan dari jurnal Nature dimana gaya hidup, termasuk di dalamnya pola makan, menyumbang hingga 90 persen angka penyebab kanker di dunia. Pola makan yang dimaksud meliputi bagaimana intensitasnya, asupan nutrisinya, serta seberapa banyak zat karsinogen yang masuk ke tubuh lewat makanan. Namun dalam artikel ini, kita akan membahas makanan apa saja yang justru dapat melawan tumbuhnya sel kanker. Berikut beberapa makanan dari golongan sayur dan buah yang bisa Anda pilih untuk mencegah kanker:

Brokoli

Sayur mungil ini mengandung senyawa glukosinolat yang akan diubah menjadi senyawa pelindung sulforafana. Proses pengubahan ini terjadi lewat bantuan enzim myrosinase yang dihasilkan oleh brokoli itu ketika dikunyah. Senyawa pelindung sulforafana inilah yang dapat membantu mengurangi risiko kanker dengan ‘membilas’ bahan kimia penyebab kanker. Sulforafana juga menyasar sel-sel induk kanker pembantu pertumbuhan tumor, sehingga pertumbuhan dan perkembangan sel kanker dapat dicegah.

Sebuah studi oleh para ilmuwan di Oregon State University tahun 2011 menyimpulkan bahwa sulforafana pada brokoli dapat membantu mencegah kanker. Brokoli juga efektif dalam melindungi tubuh dari kanker mulut, payudara, hati, paru-paru, kandung kemih, esofagus dan lambung.

Teh Hijau (Green Tea)

Teh hijau adalah minuman populer yang dapat membantu mengurangi risiko berbagai jenis kanker. Senyawa-senyawa yang ditemukan dalam teh hijau, seperti katekin, senyawa-senyawa turunan xantina, epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dan epikatekin, mampu membantu mencegah perkembangan sel-sel kanker. Teh hijau bahkan membantu mencegah radikal bebas yang dapat merusak sel-sel.

Baca Juga:   Yuk, Coba Membuat Jus Pare Tanpa Pahit

Menurut penelitian dalam Chinese Medicine Journal tahun 2008, teh hijau menunjukkan efek protektif pada kanker saluran cerna, payudara, paru-paru dan prostat. Namun masih diperlukan studi lebih lanjut tentang ini.

Tomat

Buah berair ini merupakan sumber likopen yang baik. likopen adalah antioksidan kuat yang membantu melawan kanker. Likopen dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel dari kerusakan, serta menghentikan pertumbuhan sel yang tidak normal. Selain itu, tomat juga terkenal sebagai sumber vitamin A, C, dan E yang dapat mencegah kerusakan akibat radikal bebas dalam tubuh.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science and Vitaminology tahun 2013, peneliti menemukan bahwa pria yang makan lebih banyak tomat dan produk olahan tomat baik mentah ataupun dimasak, lebih terhindar dari risiko kanker prostat. Tomat juga efektif dalam mengurangi risiko kanker dinding rahim, payudara, paru-paru dan lambung.

Blueberry

Blueberry kaya akan fitonutrien yang bersifat antikanker dan antioksidan. Buah ini menetralisasi radikal bebas perusak sel dan penyebab kanker.Blueberry juga mengandung vitamin C dan K, mangan dan serat yang juga membantu menurunkan risiko kanker.

Sebuah studi di tahun 2013 yang diterbitkan pada jurnal Anticancer Agents in Medicinal Chemistry mempertegas khasiat blueberry sebagai buah antikanker. Namun studi tersebut juga menyatakan perlunya penelitian lebih lanjut untuk menjadikan blueberry sebagai sorotan buah pencegah antikanker. Berbagai jenis kanker yang saat ini diyakini lebih efektif dicegah oleh blueberry meliputi kanker mulut, ovarium, usus, hati, prostat, paru-paru, kulit dan payudara.

Jahe

Jahe juga membantu mengurangi risiko berbagai jenis kanker. Khasiat antioksidannya dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Sebuah studi di tahun 2007 yang diterbitkan dalam jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine menunjukkan kemampuan jahe dalam memerangi kanker ovarium. Jahe bekerja dengan menghalangi pertumbuhan kanker, serta membatasi kemampuannya untuk menyebar.

Baca Juga:   Penyebab Kanker Hati

Selain itu, sebuah studi di tahun 2012 yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa jahe efektif juga dalam mencegah kanker prostat. Superfood ini juga dapat mencegah timbulnya kanker kolorektal, paru-paru, payudara, kulit dan pankreas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar