Pages

Translate

Sabtu, 07 Januari 2017

Natal Anak+ kesaksian

Natal anak diadakan pada tanggal 17 Desember 2016 di GKI Coyudan. Pembicara Pdt. Wisnu Sapto Nugroho dan kesaksian dari keluarga Kezia Grace (anak down syndrome).
Dalam kisah drama musikal, anak sekolah Minggu diberi hadiah benang dan jarum oleh keluarganya. Ia marah karena hadiah itu kurang berharga dan mengecewakan. Namun akhirnya anak itu menyadari Tuhan Yesus adalah hadiah Natal terbaik.

Dalam Natal anak ini, ada kesaksian dari keluarga Kezia Grace. Yohanes 3:16 adalah ayat yang menguatkan keluarga Kezia akan begitu besarnya kasih Kristus dalam hidup mereka. Kezia Grace adalah seorang anak yang menderita down syndrom. Anak-anak berkebutuhan khusus tak ingin lahir seperti itu. Keluarga Kezia menangis di awal tapi berjuang untuk bisa menerima dan bersyukur pada Tuhan. Jangan pernah menyerah pada keadaan dan kesulitan.

Keluarga Kezia menangkap janji-janji Tuhan dan bersabar. Tuhan membawa kemenangan. Keluarga ini tetap menjaga persekutuan intim dengan Tuhan Yesus tiap hari. Iman mereka makin bangkit dan mereka lebih dekat pada Tuhan. Jika kelurga Bp Daniel tidak memiliki anak berkebutuhan khusus, mereka tidak akan mendirikan Kezia School dan tidak memiliki kepedulian pada anak-anak berkebutuhan khusus. Kezia School memberkati byk anak berkebutuhan khusus. Awalnya 500 anak, kini berkembang menjadi 2000 anak yang belajar di sana. Banyak anak berkebutuhan khusus dan keluarga-keluarga yang dipulihkan melalui keluarga ini. Juara adalah orang-orang yang pantang menyerah dan bisa berdiri lagi bersama Tuhan meski jatuh berulang kali. Janji Tuhan tak pernah gagal. Yesus cinta keluarga kita.

Menurut Toni Hermawan (orangtua ASM), perayaan Natal anak ini bagus, unik, dan berbeda dari yang sebelumnya karena ada kesaksian keluarga anak down syndrome yang mengingatkan bahwa berkat Tuhan dapat muncul dari beban hidup.

Asih setyowati (panitia) menyatakan bahwa panitia memang memiliki ide yang berbeda tahun ini karena mengundang kehadiran keluarga.
Sebaik apapun dalam kepanitiaan, semuanya sia-sia tanpa campur tangan Tuhan Yesus Kristus. Hati yang mau rendah hati dan selalu mengandalkan Tuhan sangat diperlukan. Kuasa kasih dan kesaksian dari keluarga anak down syndrome dipakai Tuhan untuk mengingatkan akan penyertaan, penerimaan, serta pemulihan dalam keluarga. Sungguh anugerah Tuhan dalam Natal ini begitu luar biasa.

Bapak Sani (GSM) dan Dion (ASM) berpendapat acara Natal anak ini bagus dan perlu ditingkatkan lagi tahun depan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar