Copy paste dr grup bbm
Membesarkan Anak-anak Dengan Memberikan Perasaan Aman
Efesus 6:1-4
Kita sering lupa betapa besarnya pengaruh orangtua pada anak. Dalam situasi tertentu, kata-kata yang terlontar dari mulut ayah atau ibu yang gusar bisa menaburkan benih rasa tidak aman. Kemudian, jika kebijakan tidak diterapkan dengan kepekaan, kurang percaya diri bisa melanda anak. Mari kita perhatikan cara-cara orangtua yang sembrono yang dapat menimbulkan rasa tidak aman pada anak.
Pertama, suasana rumahtangga yang kacau dan tidak stabil membuat anak-anak tidak tenang, bersikap defensif dan mudah gugup. Ketika dewasa, mereka bisa merasa tertolak atau tidak dikasihi dan cenderung memandang dirinya tak berharga untuk diterima dan disayangi.
Kedua, komentar-komentar negatif tentang performa atau karakter anak dapat melukai hati anak dan sangat memengaruhi perkembangan dirinya.
Ketiga, harapan-harapan yang tidak realistis dapat membentuk perasaan kasih yang bersyarat. Jika anak percaya orangtuanya hanya mengasihinya jika ia memenuhi harapan-harapan mereka - entah di bidang akademik, olahraga, atau lainnya - ia akan bertumbuh dengan membawa beban yang berat.
Keempat, kurangnya peneguhan yang positif dapat melumpuhkan. Bayangkan jika Anda sudah berusaha mati-matian melakukan suatu hal tetapi tak pernah mendengar kata positif apa pun... Lama-lama, ketiadaan dorongan semangat ini dapat menghilangkan rasa percaya anak akan kemampuannya.
Renungan Sentuhan Hati
Membesarkan Anak-anak Dengan Memberikan Perasaan Aman
Efesus 6:1-4
Kita sering lupa betapa besarnya pengaruh orangtua pada anak. Dalam situasi tertentu, kata-kata yang terlontar dari mulut ayah atau ibu yang gusar bisa menaburkan benih rasa tidak aman. Kemudian, jika kebijakan tidak diterapkan dengan kepekaan, kurang percaya diri bisa melanda anak. Mari kita perhatikan cara-cara orangtua yang sembrono yang dapat menimbulkan rasa tidak aman pada anak.
Pertama, suasana rumahtangga yang kacau dan tidak stabil membuat anak-anak tidak tenang, bersikap defensif dan mudah gugup. Ketika dewasa, mereka bisa merasa tertolak atau tidak dikasihi dan cenderung memandang dirinya tak berharga untuk diterima dan disayangi.
Kedua, komentar-komentar negatif tentang performa atau karakter anak dapat melukai hati anak dan sangat memengaruhi perkembangan dirinya.
Ketiga, harapan-harapan yang tidak realistis dapat membentuk perasaan kasih yang bersyarat. Jika anak percaya orangtuanya hanya mengasihinya jika ia memenuhi harapan-harapan mereka - entah di bidang akademik, olahraga, atau lainnya - ia akan bertumbuh dengan membawa beban yang berat.
Keempat, kurangnya peneguhan yang positif dapat melumpuhkan. Bayangkan jika Anda sudah berusaha mati-matian melakukan suatu hal tetapi tak pernah mendengar kata positif apa pun... Lama-lama, ketiadaan dorongan semangat ini dapat menghilangkan rasa percaya anak akan kemampuannya.
Renungan Sentuhan Hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar