Pages

Translate

Kamis, 26 Juli 2018

Tuhanlah yang terbaik

Bacaan 1 Korintus 3: 1-9

Beberapa saat yang lalu saya membaca tulisan dari sahabat saya di Wonogiri. Tulisannya menegur dan menguatkan saya. Intinya mengenai pertumbuhan iman yang tidak tergantung pada pelayanan dan komunitas, tetapi kepada Tuhan Yesus Kristus.

Menurut saya, ketika kita berada di beberapa pelayanan, sering kali kita membanding-bandingkan pelayanan di sini dan di sana. Beberapa saat lalu saya pernah mengamati beberapa pelayanan. Saya merasa pelayanan misi adalah yang terbaik daripada pelayanan-pelayanan lain. Saya menganggap orang-orang yang acuh tak acuh akan kesaksian adalah orang yang tidak memiliki kepedulian sama sekali akan hati Tuhan dan sesama. Saya pun pernah merasa sendirian ketika sahabat saya yang giat dalam mengadakan pelayanan misi harus pergi ke pulau yang jauh. Saya merasa sangat kehilangan sahabat seperjuangan.

Saat kita ditolong dan bertumbuh dalam sebuah komunitas Pemahaman Alkitab (PA), kerap kali kita juga merendahkan komunitas lainnya. Misalnya, kakak yang ini lebih perhatian dan pengertian daripada kakak yang itu, adik-adik yang sulit diajak bertemu untuk PA itu tidak mengutamakan Tuhan, komunitas yang di sini lebih bersahabat dan rohani daripada komunitas yang di sana, serta banyak hal lain yang menjadi perbandingan.

Dalam 1 Korintus 3: 5-7 tertulis, ”Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya. Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.

Pelayanan dan komunitas hanyalah alat yang dipakai oleh Tuhan. Tuhan adalah sumber kekuatan dan pertumbuhan. Tuhanlah yang memberikan komunitas dan pelayanan. Semua pertumbuhan tergantung pada cara Tuhan. Semua alat yang dipakai-Nya itu baik, tetapi Tuhanlah yang terbaik.

Masing-masing orang dipakai Tuhan menurut rencana-Nya yang terbaik. Biarlah di dalam setiap panggilan, pelayanan, dan komunitas, kita tetap menjadi berkat bagi sesama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar