Pages

Translate

Sabtu, 09 November 2013

Wisdom in Book Tuhan, Mengapa Aku Harus ke China?

Wisdom in Book Tuhan,Mengapa Aku Harus ke China?


Hai….aku kembali lagi…
Buku ketujuh yang kucermati di kuis Strongeagle.

Haai  mulai  pertengahan Agustus 2015 aku jual buku2 terbitan ANDI,PERKANTAS dan GLORIA,dll di instagram dengan hashtag #priskilaolshop44..kalo mau beli or nanya sms 085642051150   yua...

^_^v
1. Tentang buku
Judul=Tuhan, Mengapa Aku Harus Ke China?
Penulis=Grace Suryani
Penerbit=Gloria
Tahun= 2008
Tema=perjalanan iman di China
Pinjem di perpus Gereja. Baca buku ini baru tahun 2013 ini, bulan Mei kayaknya.
Buku tebal ini menceritakan tentang kisah nyata Grace waktu dia studi di China dari semester awal sampe semester akhir. Ada suka duka gitu sebagai mahasiswi sastra China.Saat ditanyai gimana kuliah di China itu Grace hanya tersenyum aja, soalnya kalo jujur nanti dikira ga bersyukur, hanya Tuhan+sahabat2nya aja yang tau pergumulan di China.
2. Hikmat yang kudapat
Waktu baca buku ini, rasanya ada banyak tulisan yang jleb jleb jleb menusukku. Soalnya mirip sih. Hehe. :-p
a. Smua orang percaya harus mengalami Tuhan secara pribadi dan bersaksi, percuma kalo cuma baca aja
Kalo hanya baca kesaksian/ renungan orang, itu sama aja makan muntahan dari mulut orang.Lah jijay banget. Maka dari itu kita harusnya bisa baca firman Tuhan secara langsung, ga Cuma belajar dari buku2/ renungan rohani.

b. Proses itu sakit, tapi Tuhan itu sangat mengasihi kita jadi Dia mau mengotori tangan-Nya hanya demi kita supaya bisa bersekutu dengan Bapa. Tuhan menganugerahkan kondisi2 yg ga enak itu krn Dia ingin membereskan hidup kita jadi sempurna, bisa belajar, dan berubah. Orang2 jahat itu jangan dijauhi, tapi dipelajari dan diampuni.

c. Jangan curi kemuliaan Tuhan. Iri= memberontak+ga puas dengan membanding-bandingkan. Jangan menghina orang lain.
Smua itu ada karena anugerah Tuhan. Hati yang murni dan remuk itu sangat berharga di hadapan Kristus, lebih daripada kesombongan dan sok hebat
Grace dulunya sombong, mengira dia pintar itu ya karena belajar dan memang pintar. Dia juga dulunya sempat kesal ada yang mengejek soal kuliahnya, pernah iri juga dengan orang yang lebih pintar. Tapi akhirnya Grace sadar, smua karena anugrah Tuhan.
d. Butuh rendah hati untuk menerima pemeliharaan Tuhan dan beri kesempatan orang untuk memberkati dan memerhatikan
Grace sering sungkan kalau dibantu orang. Lalu ia menyadari kasih pada sesama itu juga terwujud dengan menerima pemberian dan perhatian orang lain, tidak hanya dengan memberi saja.

e. Belajar menghargai sesuatu itu malah karena kita kehilangannya
Tuhan itu mengajarkan betapa berharganya bersekutu dengan Tuhan dan sesama melalui situasi yang sulit. Di China itu kalau mau puji Tuhan ga bebas.
Grace dan teman2nya di China memuji Tuhan pake menggumam lo. Bayangkan. Gak enak banget.Terus ke Gereja juga jauh banget sampe pulang pergi harus naik bus berjam-jam.Sampai pernah satu kali, Grace dkk udah semangat, eh sampai di Gereja nya udah selesai tu kebaktian karena sempat kesasar Gereja nya terpencil. Di China,Grace kekeringan rohani, gak bebas main piano kesukaannya juga. Namun justru di situasi yang sulit, Grace bisa merasakan betapa dia dulu ga menghargai yang namanya waktu bersama Tuhan di Gereja dan dalam hidup sehari-hari, malah dipakai buat hanging out dan hedonisme. Saat dia kehilangan kebebasan ini,imannya justru kuat. Jadi rindu pada Tuhan. Grace menangis, bertobat danmenyadari betapa berharganya persekutuan dengan Tuhan. Grace dan teman2nya di China rindu membentuk persekutuan rohani yang sederhana dan saling menguatkan, justru di kelompok ini lah iman Grace dan kawan2 makin kuat dalam Tuhan Yesus. Mereka bahkan sempat retreat dengan dana minim, tapi ada keajaiban di mana Tuhan sendiri yang mencukupkan dana yang sangat besar ini.
f. Tuhan ada di mana2 (waktu belanja dan di pernikahan juga)
Ketika Grace di China, ada pengalaman di mana dia shopping bersama Tuhan. Waktu mau belanja,Grace doa dulu mohon hikmat dari Tuhan. Jadi ga sembarangan belanja. Grace jugamenyadari pernikahan yang memuliakan Tuhan itu jauh lebih indah dan berharga daripada pernikahan megah tanpa Tuhan. Pernikahan di China ini hanya pemberkatan aja,gak pake EO, malah tamu2 dan keluarga bergotong royong secara tulus dalam kasihTuhan buat menyelenggarakan pemberkatan ini. Justru ini yang buat banyak orang terharu. (NB: Ini mirip note FB ku dan blog kompasiana ku yg dulu tentang Rumus Salah vs Rumus Benar yaitu pria+wanita=0 tapi Tuhan+pria+wanita= 100%. b^_^d )

3. Aplikasi yang kuterapkan
a. Buat catatan baru baca renungan
Dulu banget sebelum ikut Pemahaman Alkitab, aku kalo baca renungan, ya hanya renungan aja.Bersyukur kakak rohaniku itu mengatakan hal yang sama. Kalo hanya baca renungan orang itu, sama aja dengan makan bekas kunyahan orang. Jadi yang bener itu baca Alkitab dulu dan catet2 penerapan, baru baca renungan. Diteliti ada tambahan apa lagi dari renungan itu. Diingatkan lagi lewat buku ini.

b. Belajar dari orang2 menyebalkan dan orang2 yang salah, ga menjauhi.
Kalau di aplikasi sebelumnya, aku belajar dari situasi sulit. Nah kali ini aku juga belajar dari orang2 menyebalkan dan orang2 yang salah. Grace itu pernah nanya sama Tuhan kenapa harus ketemu banyak cowok yg tidak tepat dalam hidupnya, kok ga langsung ketemu sama tulang rusuknya Grace. Aku dulu juga sempat nanya begitu. :-p. Tapi justru dari banyak cowok yg salah itu aku bisa belajar banyak hal secara langsung, ga hanya lewat buku aja. Bisa belajar berbagai tipe kepribadian. Jadi bersyukur sama Tuhan untuk semua pelajaran berharga ini.Intinya aku bisa belajar dari masa lalu supaya kesalahanku dulu ga terulang lagi. Bisa jadi wanita yg ga mudah dirayu juga gara2 ketemu beberapa orang yg hobi merayu ini. Thx… :-p
Oya di sisi lain, aku dulunya juga males banget berkomunikasi sama orang yg menyebalkan yg suka melanggar peraturan dan ga sopan, liat mukanya juga malas, menjauh dan menghindar. Tapi saat aku belajar menghargai juga orang2 yg menyebalkan ini dengan ngobrol, dsb itu aku menyadari mereka itu jadi orang yg menyebalkan pasti selalu ada alasannya. Entah keluarganya broken home, atau yang lainnya. Jadi kasihan+tidak langsung menghakimi dengan sembarangan, aku menyadari menghakimi itu hak Tuhan sepenuhnya. Kalo aku menyalah2kan dan menggosipkan tentang mereka,sama aja aku mencuri hak Tuhan. Hanya kunasihati aja dalam kasih, kalo orangnya bertobat ya bersyukur. Yang tetep gitu ya kudoain biar bertobat.

c. Tidakmengejar cum laude+mengakui aku ada karena Tuhan
Dulu aku sempat punya obsesi untuk bisa cum laude. Hehe. :-p. Tapi udah lama nggak lagi sih. Kenyataannya juga nggak, dan nggak jadi masalah pula.

 Soalnya Tuhan sendiri yg berbicara padaku kalau mengejar apapun itu ga akan pernah puas. Karena Tuhan adalah sumber kepuasan sejati. Terus aku juga mengakui aku ada karena Tuhan. Bisa kuliah, bisa lulus, bisa wisuda, bisa dapat IP lumayan, bisa apapun karena anugerah Kristus, bukan usahaku sendiri. Tanpa Dia, gw cuma debu yang diinjek2. Tapi Dia membuatku berharga di mata-Nya. Ayat favoritku berkaitan dengan hal ini dari 1 Korintus 15:10.

d. Mau dikasihi sama orang2
Aku sering sungkan sendiri kalau ditraktir sama orang2, apalagi kalau dibelikan pulsa baik sama pria maupun wanita. Sering menolak juga. Aku lebih suka bayar sendiri nih karena gengsi. Hehe. Dari buku ini belajar mengasihi tu bukan hanya dengan memberi, tapi juga dengan menerima pemberian kasih dari orang lain. Yang penting aku kan ga minta2 dan aku tahu orang nya tulus. Kalo ada udang di balik batu, aku tetep ga mau. :-p. Aku sempat bayangkan juga kalau Tuhan ingin aku kasih sesuatu buat seseorang, tapi orangnya ga mau pasti aku jadi sedih. Tuhan ingin memakai dan menggerakkan orang jadi saluran kasih Nya buat ku, jadi aku tidak boleh menahan kebaikan Tuhan lewat orang itu. Biar ada sukacita buat pemberi maupun penerima, dan yang lebih penting lagi tu Tuhan Yang Menggerakkan Hati pemberi2 itu.


e. Lebih menghargai kesempatan
Grace dulu kalau hari Minggu ga dimanfaatkan dengan efektif. Padahal seharusnya hari Sabat dimanfaatkan dengan efektif buat bersekutu dengan Tuhan dan sesama. Grace lebih menghargai indahnya persekutuan dengan Tuhan dan sesama juga main piano setelah kesempatan untuk bersekutu dan main piano itu hilang, ketika beribadah itu dibatasi dan hanya ada 1 piano di kampusnya Grace. Tuhan juga menyadarkan betapa berharganya kesempatan setelah aku itu hampir ga punya waktu lagi buat bebas bersekutu dengan Tuhan dan sesama karena beberapa hal. Lewat kesulitan2 malah Tuhan membuka mataku dan Grace akan indahnya kesempatan bersekutu yang selama ini udah kami sia2kan.

f. Berjuang tiap menginginkan sesuatu, selalu doa dulu
Aku dulu kalau mau beli apa2 ya tinggal beli. Sekarang lebih hati2 biar ga terbawa keinginan daging yaitu dengan doa dulu pada Tuhan kalau mau beli apa itu benar2 kebutuhan atau Cuma keinginan aja. Jadi lebih berpikir masak2. Kalau keinginan ga jadi kubeli, kalau benar2 butuh baru beli. Soalnya keinginan itu banyak banget, kalau dituruti semua jadi habis tu uangnya dan ga bisa menabung. Hoho…

Inilah yang kudapat dan kuterapkan dari Tuhan, Mengapa aku harus ke China?
Ayo baca buku ini dan temukan sendiri apa yang Tuhan singkapkan di dalamnya.
:-D.Semoga bermanfaat & ora et labora…^_^.GB us…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar